Jumat, 03 Juli 2009

Situs apotik dan media kesehatan online

Tanya Jawab dengan Dokter Ahli Diare

Dr. Luszy Arijanty, SpA, terlihat segar saat ditemui di sela waktu prakteknya di rumah sakit di daerah Kelapa Gading oleh medicastore.com. Diare pada anak tidak bisa dianggap remeh. Berikut ini hasil wawancara eksklusif kami dengan beliau.

Apa yang dimaksud dengan diare?

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas, kadang juga disertai darah atau lendir.

Berdasarkan jangka waktu terjadinya, diare dibagi menjadi 2, yaitu diare akut dan kronis. Diare akut yang terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare melanjut berlangsung 8-14 hari, sedangkan kronis terjadi lebih dari 2 minggu. Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut dibandingkan yang kronis.

Mengapa anak-anak rentan terkena diare?

Anak-anak rentan terkena diare karena anak-anak biasa daya tahan tubuhnya masih rendah sehingga sangat mudah terinfeksi virus.

Apakah penyebab utama diare pada anak?

Sebagian besar (sekitar 90%) diare disebabkan oleh infeksi rotavirus. Sebagian kecil diare disebabkan, diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit, jamur. Diare dapat dipicu pemakaiaan antibiotik (antibiotic induced diare). Sebagian kecil lagi penyebab keracunan makanan, alergi, faktor psikologis yaitu stres.

Penularannya disebut dengan 3F yaitu Finger (jari), Food (makanan) dan Fly (lalat). Anak-anak sering masukin tangan ke dalam mulut sehingga terkontaminasi virus. Makanan yang lebih dari 2 jam, tidak habis jangan diberikan lagi kepada anak

Bagaimana penanganan pertama diare di rumah?

Orangtua tidak perlu panik jika anaknya diare. Lihat dahulu kondisi anak, apakah ada gejala dehidrasi. Komplikasi diare adalah dehidrasi yaitu kekurangan cairan. Dehidrasi ini berbahaya. Jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau tidak ada, anak dapat dirawat di rumah.

Terdapat 3 keadaan akibat dehidrasi, yaitu:

  1. Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5%>
  2. Dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya anak gelisahatau rewel, anak ingin minum terus karena rasa haus meningkat), kelopak mata cekung, BAK mulai berkurang.
  3. Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya anak lemas atau tidak sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji cubit kulit kembali lebih dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.

Kalau anak diare, orang tua tidak kepikiran untuk menimbang anaknya. Secara klinis dapat dibedakan. Untuk menilai kondisi dehidrasi pada anak ada 4 parameter yang bisa digunakan yaitu aktivitas, rasa haus, kelopak mata, buang air kecil, dan uji turgor atau uji cubit.

Lihat kelopak mata anak, apakah cekung atau tidak. Anak harus kencing dalam waktu 6-8 jam, jika lebih dari 8 jam tidak kencing maka dehidrasi ringan. Untuk anak yang lebih besar batas kencingnya 12 jam. Uji cubit paling gampang dilakukan pada kulit perut, kulit harus kembali dalam 2 detik.

Kapan anak yang diare dibawa ke dokter?

Jika tanpa dehidrasi, anak tidak perlu buru-buru dibawa ke dokter. Meskipun tergolong dehidrasi ringan tapi jika anak muntah setiap kali minum, sebaiknya langsung dibawa ke dokter karena akan menjadi dehidrasi berat. Paling tidak diberikan obat muntahnya.

Anak juga harus segera dibawa ke dokter jika ada demam, muntah setiap kali makan dan minum, adanya darah dan lendir dalam tinja. Hal ini karena ada kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang memerlukan pertolongan dokter.

Anak yang diare jangan diberi air putih. Orangtua bisa memberikan cairan khusus untuk anak, tapi jangan minum oralit dewasa karena osmolaritasnya tinggi, kandungan natriumnya tinggi malah pada anak-anak malah memicu diarenya.

Jika di rumah hanya ada oralit, maka bubuk oralit dewasa diencerkan 2 kali lipatnya. Jadi, yang seharusnya 250 cc dapat diencerkan menjadi 500 cc. Cairan khusus anak ini tidak perlu diencerkan lagi tapi langsung diminum dari botol dan dapat diperoleh di apotek. Setelah segel botol dibuka, maka dalam 24 jam cairan tersebut harus dihabiskan.

Bagaimana pengobatan diare pada anak yang tepat?

Diare adalah mekanisme tubuh mengeluarkan racun, bakteri virus,. Anak-anak tidak boleh dihentikan diarenya, karena menghambat pergerakan usus. Seolah-lah diarenya berhenti tapi di dalam masih berlangsung. Efek sampingnya usus lecet.

Tindakan yang penting adalah diberikan cairan lebih dari biasanya. Berikan cairan khusus anak yang mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Anak yang diare jangan hanya diberi air saja, sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit (natrium, kalium) dan kalori.

Anak jangan dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat susah dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diarenya. Buah-buahan juga dihindari kecuali pisang dan apel karena mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi memadatkan tinja serta menyerap racun.

Orangtua bisa membuat cairan elektrolit dengan melarutkan 1-2 sendok makan gula dan garam seujung sendok teh kedalam air putih satu gelas. Untuk kalori bisa diberikan air tajin, 1 sdm tepung beras 100 cc air dimasak sampai mendidih.

Obat yang boleh diberikan hanya absorben seperti norit, golongan smectite yang berfungsi menyerap racun. Bisa juga diberikan biakan bakteri hidup seperti lactobacillus. Antibiotik diberikan hanya pada kasus yang terbukti ada infeksi bakteri misalnya penyakit kolera yang disebabkan Vibrio cholerae, penyakit disentri yang disebabkan parasit yaitu amuba dengan ciri-ciri fesesnya bau sekali, ada lendir, darah, anaknya merasa sakit sekali saat mau BAB.

Untuk membuktikan infeksi bakteri dilakukan dengan pemeriksaan feses rutin. Lebih tepat dengan kultur tinja pada diare melanjut lebih dari seminggu kemungkinan bakteri. Kultur tinja dapat diuji di laboratorium dimana saja. Hasilnya baru keluar setelah 1 minggu dan biayanya cukup mahal, lebih dari Rp. 100.000.

Perlu dicermati, jika diare hanya berupa air saja dan ampasnya sedikit, itu menunjukkan ke arah infeksi virus sehingga tidak perlu antibiotik.

Adakah cara untuk mencegah diare?

Mencuci tangan, anak harus diajarkan untuk mencuci tangannya, sedangkan pada bayi sering dilap tangannya. Jaga kebersihan makanan minuman, berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena ASI mengandung immunoglobulin, imunisasi campak karena campak bisa sebabkan diare dengan bersarang di mukosa.

Selain dr. Luszy Arijanty, Sp.A, medicastore.com juga mewawancara dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMD. Konsultan Gastro Entero Hepatologi ini kami temui setelah praktek di rumah sakit di daerah Jakarta Pusat.

Kondisi bagaimana yang dimaksud dengan diare?

Diare suatu keadaan dimana seseorang mengalami buang air besar yang berubaha bentuknya feses (tinja) padat atau semipadat menjadi cair dan dari segi frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Gangguan buang air besar (BAB) cair dan lebih dari 3 kali dalam sehari pasti itu diare.

Syarat disebut diare kalau ada perubahan bentuk feses dan frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Kalau hanya salah satu, misalnya hanya tinjanya yang cair, belum bisa disebut diare. Penelitian menyebutkan bahwa berat feses (tinja) lebih dari 200 gram per hari boleh dibilang mengalami diare.

Diare terbagi menjadi akut dan kronik, kalau kurang dari 2 minggu dibilang diare akut, lebih dari 2 minggu atau 3 minggu disebut kronik. Umumnya pasien datang dengan kondisi diare akut, kemudian jika ternyata memang tidak teratasi dalam 2 minggu bisa masuk ke dalam diare kronik.

Tidak semua diare akut menjadi diare kronik. Tergantung diarenya, kalau hanya salah makan yang berarti infeksi ringan, setelah diobati akan diarenya akan membaik.

Apakah penyebab utama diare pada dewasa?

Penyebab diare pada orang dewasa berbeda dengan pada anak-anak. Kalau pada anak-anak disebabkan virus, sedangkan kalau orang dewasa disebabkan bakteri, karena memang salah makan, gangguan pencernaan malabsorpsi, pengaruh obat-obatan (pencahar) dan faktor stres.

Diare pada dewasa disebabkan makanan dan minuman yang tercemar kuman, seperti Eschericia coli (patogen), Salmonella sp, Shigella, virus, parasit seperti amuba, beberapa jamur seperti Candida sp.

Obat-obatan juga bisa menyebabkan diare, yaitu obat-obatan yang bekerja meningkatkan gerakan peristaltik usus atau mengencerkan feses seperti obat pencahar. Kelebihan obat pencahar menyebabkan diare.

Ada hubungan usus dengan otak, karena stres memberikan impuls-impuls ke usus untuk meningkat gerakan peristaltiknya. Keadaan ini bisa menyebabkan diare. Anak sekolah menjelang ujian timbul diare akibat faktor psikis. Biasanya hanya sebentar, setelah faktor stres hilangnya, diare berhenti. Kalau diare terus menerus terjadi sampai dehidrasi diperlukan obat juga.

Apakah diare berbahaya?

Diare berbahaya jika menyebabkan dehidrasi. Kekurangan cairan dan elektrolit menimbulkan gangguan irama jantung, bisa menurunkan kesadaran sampai meninggal. Diare jangan dianggap remeh, jika tidak diatasi kehilangan cairan akan berakibat fatal.

Diare menunjukkan ada yang tidak beres di saluran pencernaan. Sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah faktor salah makan saja atau ada hal yang bersifat kronis seperti radang usus, tumor, polip atau malah kanker yang gejala awalnya seperti diare.

Amankah menggunakan obat bebas yang dijual di warung?

Prinsip penggunaan obat bebas yang dijual di warung apabila keadaannya tidak terlalu berat dan dapat diatasi dalam waktu 2-3 hari. Jika terjadinya sering, seminggu mencret dikasi obat warung berhenti lalu mencret lagi. Ada batasan penggunaan obat warung. Lebih dari 3 hari tidak ada perubahan, langsung ke dokter.

Diare karena salah makan, ada bahan yang tidak berguna untuk dikeluarkan. Tapi bukan berarti diare dianggap hal yang positif, padahal ada sesuatu yang tidak beres. Justru karena ada makanan yang terkontaminasi baik karena racun atau kumannya yang menyebabkan diare.

Diare yang disertai demam jangan mengandalkan obat penyetop obat BAB saja, karena masih ada kumannya, sehingga perlu antibiotik. Ciri-ciri infeksi bakteri lainnya adalah berak ada lendir, darah, menyebabkan dehidrasi yang berat.

Secara kasar dokter bisa menilai kondisi pasien dalam meresepkan antibiotik tanpa harus menunggu hasil kultur tinja. Dokter pun tidak selalu memberikan antibiotik tergantung penyebabnya.

Bagaimana pengobatan diare yang tepat?

Prinsipnya pengobatan diare ada dua, pertama cegah jangan sampai dehidrasi dengan oralit dan banyak minum (rehidrasi). Dua, atasi penyebabnya, karena salah makan kasi enzim, kalau bakteri diberikan anti amuba, kalau jamur diberikan anti jamur, karena radang diberikan anti radang.

Apakah pencegahan diare?

Umumnya di kota-kota besar keracunan makan penyebab utama timbulnya diare pada orang dewasa, sedangkan di daerah disebabkan persediaan air minum /bersih yang terbatas. Jadi pencegahan diare dengan memperhatikan kualitas kebersihan makanan.

Saat ini, udara panas dimana banyak lalat beterbangan, juga debu-debu pembawa kuman. Selektiflah dalam mengkonsumsi makanan. Jagalah makanan dalam keadaan baik misal masukkan ke kulkas karena makanan yang di luar mudah terkontaminasi.

sumber : www.medicastore.com

Readmore »»

Mohon dimaafkan atas ketidak sempurnaan ini

Kepada para pembaca semua, mohon maaf jika di blog saya ini masih terdapat sangat banyak kelemahan dan kekurangan, karena ini dibuat dengan pengetahuan yang sangat terbatas dan awam , jika ada kritik dan saran silakan tulis komennya atau langsung emal ke evanzoel@gmail.com...


Wassallam

Readmore »»

Kamis, 02 Juli 2009

12 cara untuk menjadi seorang Muslim yang memiliki tingkat disiplin diri yang tinggi

muslimSeorang Muslim yang memiliki tingkat disiplin diri yang tinggi akan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik itu dalam bekerja, beribadah ataupun aktivitas lainnya. Waktu 24 jam sehari untuk seorang Muslim adalah waktu untuk mempraktekkan disiplin diri dalam tiap kegiatannya. Seorang Muslim yang baik adalah seorang Muslim yang memiliki tingkat disiplin diri yang tinggi.

Dibawah ini adalah 12 cara untuk menjadi seorang Muslim dengan tingkat disiplin diri yang tinggi:

1. Selalu menyembah Allah SWT, berkomunikasi dengan-Nya dan serahkan diri kepada Allah SWT. Hal itu bisa dilakukan dengan menjaga ibadah kita kepada-Nya dan membersihkan hati dari meyakini kepada apa yang selain Allah SWT.

2. Biasakan membaca Al-Qur'an, baca arti dan pahami makna yang terkandung didalamnya.

3. Membaca buku-buku relijius yang menjelaskan bagaimana caranya memperbaiki dan membersihkan hati.

4. Menghadiri program-program yang mendidik seperti kelas pelajaran dan perkuliahan..

5. Gunakan waktu anda dengan perbuatan yang baik yang akan memberikan manfaat baik untuk dunia dan akhirat anda.

6. Tidak terlalu 'bermanja-manja' dengan perbuatan yang dilarang oleh ajaran Islam dan tidak berpikir terlalu banyak tentang hal yang dilarang tersebut.

7. Berteman dan berkumpul dengan orang-orang shalih yang dapat membantu kita menjadi seseorang yang lebih baik. Mereka yang hidup sendiri akan kehilangan makna persaudaraan seperti berbuat baik dan menjadi lebih sabar.

8. Mencoba untuk melaksanakan apa yang kita pelajari dan mempraktekkannya.

9. Introspeksi diri.

10. Percaya pada diri sendiri – sambil berserah diri kepada Allah – karena seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri maka ia tidak dapat berbuat.

11. Meremehkan diri sendiri karena merasa tidak melakukan sesuatu yang cukup karena takdir Allah SWT. Manusia harus tetap beusaha dengan giat dan sementara itu juga tetap berpikir bahwa usahanya saja tidak akan cukup selain semuanya atas izin Allah SWT.

12. Mempraktekkan penyendirian yang sesuai dengan syariah Islam. Kita tidak perlu untuk selalu bercampur dengan orang banyak bahkan kita perlu memberikan waktu untuk menyendiri untuk beribadah kepada Allah SWT sebagaimana diajarkan oleh syariah Islam.


Referensi: islam-qa.com


Readmore »»